Aceh Besar – Ruang Rapat Paripurna DPRK Aceh Besar dipenuhi antusiasme dan keakraban di tengah suasana politik yang kian memanas. Pada hari itu, rapat paripurna istimewa digelar untuk menyaksikan pemaparan visi dan misi pasangan calon bupati dan wakil bupati Aceh Besar masa jabatan 2025-2030. Dipimpin oleh Ketua Sementara DPRK, Mukti, acara tersebut dimulai dengan penuh semangat tepat setelah salat dhuhur, pada hari Rabu, 25 September 2024.
Dengan kharisma yang khas, pasangan calon nomor urut 4, Tgk. H. Musannif, SE., S.H., dan Ir. H. Sanusi Hasyim, M.M., tampil di podium. Pasangan Teungku Dayah-Teknokrat yang dikenal melalui singkatan MBS, pasangan ini memancarkan perpaduan ideal antara tokoh agama dan praktisi teknokratik senior. Visi mereka yang besar dan ambisius berbunyi: “Mewujudkan Kabupaten Aceh Besar yang sejahtera, maju, mandiri, harmonis, dan berkeadilan.”
Kehadiran pasangan ini di mimbar dibuka dengan lancar membaca ayat suci Al-Qur’an, yang menambah kesakralan suasana. Tgk. Musannif memulai dengan mengutip Surah Al-Baqarah ayat 30, tentang pentingnya manusia sebagai khalifah di muka bumi. Beliau menyampaikan bagaimana ayat tersebut menggambarkan peran besar manusia dalam menjalankan amanah kepemimpinan yang harus dijaga dengan baik.
“Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat, ‘Aku hendak menjadikan khalifah di bumi.’ Mereka berkata, ‘Apakah Engkau hendak menjadikan orang yang merusak dan menumpahkan darah di sana, sedangkan kami bertasbih memuji-Mu dan menyucikan nama-Mu?’ Dia berfirman, ‘Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.’”
Setelah ayat tersebut, ia melanjutkan dengan kutipan dari Surah Saba ayat 26, yang berisi peringatan bagi para pemimpin agar berlaku adil dan tidak mengikuti hawa nafsu dalam mengemban amanah kekhalifahan.
“Wahai Daud, sesungguhnya Kami menjadikanmu khalifah (penguasa) di bumi. Maka, berilah keputusan (perkara) di antara manusia dengan hak dan janganlah mengikuti hawa nafsu karena akan menyesatkan engkau dari jalan Allah.”
Kutipan tersebut bukan hanya memperkuat narasi kampanye, namun juga memberikan pengingat penting tentang tanggung jawab pemimpin di hadapan Allah dan hisab di akhirat kelak.
Di barisan para kandidat Cabub- Cawabub yang hadir, terlihat ada yang mengangguk-angguk, seakan penuh persetujuan, menandakan bahwa pesan dari ayat-ayat tersebut berkenaan dengan pesta rakyat ini.
Pemaparan visi misi ini menjadi lebih menarik saat Tgk. Musannif yang dikenal sebagai seorang tokoh dayah berwibawa, didampingi oleh pasangannya, Ir. H. Sanusi Hasyim, MM seorang teknokrat pulang ke daerah dan sebelumnya jabatannya sebagai Senior Vice President (SVP) di BUMN Pusat, Waskita Karya. Keputusan Sanusi semata demi Aceh Besar dan mengisyaratkan komitmen luar dari pasangan ini dalam mewujudkan perubahan yang nyata bagi rakyat. Itu terlihat jelas dalam penyampaian visi-misi lanjutan dari calon bupatinya.
Acara penutupan disambut dengan tepuk tangan meriah setelah Tgk. Musannif menyampaikan pantun khas yang menggugah: “Ikan sepat ikan gabus, Nomor empat lebih bagus.”
Pantun yang sederhana namun menggugah semangat audiens, dilanjutkan dengan penuh semangat,
“Burung gelatik terbang melewati pasar, Kembali ke hutan tanpa tersesat, Sudah saatnya perubahan di Aceh Besar, Ayo kita coblos nomor 4, HIDUP MBS!!”
Pantun tersebut langsung mendapatkan sorakan dan sambutan penuh antusias dari para pendukung yang hadir di ruangan.
Dengan penuh optimisme, pasangan nomor urut 4 ini meninggalkan podium, menyalami satu persatu hadirin dengan penuh keakraban, menciptakan suasana hangat yang menandakan kebersamaan di tengah kontestasi politik yang seharusnya sehat dan bersahabat.
Pesan tersitrat dari suasana keakraban tersebut, bahwa, rapat Paripurna DPRK Aceh Besar itu, tidak hanya menjadi panggung bagi para calon untuk menyampaikan gagasan, namun juga menjadi cerminan kebersamaan dan harapan baru bagi masyarakat Aceh Besar yang merindukan perubahan pemimpin yang adil dan bijaksana.