Banda Aceh. Hai hai bagi anda para pecinta kulit indah kini ada kabar gembira untuk anda semua dimana ada penemuan baru dari anak-anak kreatif tanah rencong yaitu mahasiswa program studi Teknologi Hasil Perikanan (THP) universitas abulyatama tentu di Dibawah pembimbing hebat Ibu Lia Handayani, S.Si., MT (dosen program studi THP sekaligus ketua program studi).
Putri ardila (ketua)
Yusmianda
Indah maisura
Fina yaturrahmi
Yuliana
Produk awal mereka masker wajah organik yang dikembangkan awalnya adalah varian moringa oleifera (daun kelor), karena antusias konsumen yang baik, mereka mengembangkan varian baru yaitu sea lettuce mask (masker wajah dari selada laut) yang masing masing masker tersebut diperkaya dengan alpha arbutin dan niacinamide yg merupakan pencerah kulit dan menghilangkan hyperpigmentasi.
Masker wajah organik ‘’Detox Mask Moringa Oleifera’’ adalah startup kecantikan. Perusahaan ini didirikan pada akhir tahun 2023 karena sejatinya tanaman kelor belum dimanfaatkan secara maksimal dan inovatif. Kelor hanya dimanfaatkan sebagai tanaman pagar dan daunnya hanya dimanfaatkan sebagai sayuran. Daun kelor juga dikenal sebagai pohon ajaib yang kaya akan khasiat, sehingga memunculkan ide untuk menggunakan daun kelor sebagai bahan utama pembuatan masker wajah organik.
Ide pertama kali muncul di benak tim saat mereka menyelesaikan magang pembuatan biomask dari tanaman air. Namun seiring berjalannya waktu, tim menjadi kreatif dalam memilih bahan bakunya, dan dipilihlah daun kelor sebagai bahan utama pembuatan masker wajah organik yang ingin mereka kembangkan. Daun kelor sangat berkhasiat untuk kesehatan tubuh termasuk kesehatan kulit, oleh karena itu mereka memberi nama Masker Detox Moringa Oleifera. Tim ini berupaya mengembangkan masker wajah yang menutrisi kulit dan membuatnya lebih bercahaya.
Aktivitas diluar ruangan yang membuat kulit wajah menerima paparan radikal bebas, sinar matahari, debu, asap rokok dan polusi udara sehingga dapat menimbulkan masalah pada kulit wajah seperti kusam dan penuaan dini pada kulit sehingga kulit kehilangan elastisitas dan timbul kerutan. Alasan-alasan tersebut membuat banyak orang memiliki masalah pada kulit wajah. Sehingga perawatan wajah sangat dibutuhkan dalam upaya mengatasi masalah yang dapat terjadi pada kulit wajah.
Penggunaan masker merupakan salah satu bentuk tindakan perawatan wajah yang telah ditemukan sejak dahulu untuk membersihkan pori-pori dan memperbaiki kulit wajah. Fitokimia dalam daun kelor (Moringa oleifera) menunjukkan adanya kandungan alkanoid, saponin, flavonoid, triterpenoid dan steroid yang efektif untuk antioksidan.
Besarnya minat masyarakat terhadap produk kecantikan berbasis organik yang sehat dan aman bagi tubuh, maka produk masker bubuk yang menggunakan bahan dasar utama daun kelor sebagai sumber antioksidan menggunakan bahan tambahan lain berupa bahan-bahan organic menjadi produk wirausaha yang menjanjikan.
Penamaan Detox Mask Moringa Oleifera diambil dari bahasa inggris yang menggambarkan sebuah masker berbahan dasar daun kelor yang kaya antioksidan yang mampu mendetox kulit wajah akibat paparan Matahari.
Dengan harapan kedepannya produk ini dapat memberikan dampak positif di berbagai aspek, baik ekonomi, kesehatan, kecantikan, dan inovasi masa kini. Meski produk masker ini belum familiar dikalangan masyarakat, seiring berjalannya waktu dapat dilakukan edukasi terkait kelebihan/keunggulan masker organik berbahan dasar selada laut sehingga mampu menumbuhkan kepercayaan konsumen terhadap produk ini.
masker daun kelor dan selada laut sudah ada beberapa produk komersil yang beredar di ecommerce, namun produk masker wajah yang dikembangkan oleh mahasiswa THP universitas Abulyatama ini memliki formulasi baru yang berbeda dengan masker serupa lainnya yang telah dulu beredar.
jadi penemuan yang berbeda dengan produk lainnya adalah di komposisi bahan penyusun serta formulasinya
Produk ini lolos pendanaan hibah P2MW tahun 2024 (Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha)